Pages

Selasa, 03 Mei 2011

Kajian Format Data File

Nama               :  Esti Yuliana
NIM                  :  SIR200938
Mata Kuliah      :  Arsitek & Organisasi Komputer
Dosen               :  Nahar Mardiyantoro, M. Kom

Kajian Format Data  File


Dewasa ini komputer tidak digunakan sebagai sarana bekerja yang lebih ditekankan fungsinya untuk mengetik saja namun berkembang lebih dari itu tapi sebagai pengedit grafis (gambar), pemutar video dan audio. Perkembangan software untuk memungkinkan aktivitas-aktivitas tersebut juga berkembang sangat pesat baik yang berlisensi maupun bersifat freeware. Namun pernahkah anda menjalankan suatu jenis gambar, audio atau video tersebut, dapat dijalankan dikomputer lain tetapi setelah dijalankan dikomputer anda ternyata tidak bias dijalankan, media player tidak berfungsi dan terdapat peringatan tertentu. Hal ini Hal ini dikarenakan codec yang tidak terdapat pada komputer untuk menjalankannya dan juga dapat berupa format files yang tidak tepat. Format file merupakan ekstensi yang terdapat pada suatu file misalnya untuk gambar ada ekstensi jpg, bmp dan eps, untuk video ada .avi, .flv, .m4v dll dan untuk audio ada .mp3, .wav, .acc dll.
Dan pernahkah anda dalam menjalankan audio dan video tersebut, dapat dijalankan dikomputer yang satu, tetapi tidak dapat dijalankan pada komputer yang lain, media player tidak berfungsi dll bahkan layar monitor malah gelap. Hal ini dikarenakan codec yang tidak terdapat pada komputer untuk menjalankannya dan juga dapat berupa format files yang tidak tepat.
Untuk dapat mengetahui penyebab hal tersebut, mau tidak mau kita juga harus memahami apa yang disebut codec dan format files yang beraneka ragam.

Banyak diantara anda yang mungkin pernah mendengar istilah codec, tapi tahukah anda apa sih sebenarnya codec itu? Definisi umum yang diketahui dari codec adalah sebuah jenis file yang digunakan untuk memainkan file audio atau video yang memiliki format lain seperti avi, 3gp, dsb. Namun hanya sedikit yang mengetahui arti codec yang sebenarnya. Codec adalah sebuah perangkat yang mampu melakukan encoding dan decoding sebuah signal digital. Istilah ini juga bisa disebut Compressor-Decompressor atau Coder-Decoder.  Jadi secara garis besar perbedaan antara format file dan codec adalah Format file itu sendiri adalah kode informasi untuk penyimpanan file komputer, Sedangkan Codec adalah seperangkat software ; yang mengompres (compress) dan mendekompres (decompress) data di file media bila file tersebut ingin dikuka kembali.
Ilmu CODEC adalah sebuah seni digital. Banyak hal yang harus dipertimbangkan jika kita ingin melakukan proses kompresi-dekompresi file media. Sekedar contoh, semakin besar file media kita, maka akan semakin besar pula ukuran file tersebut. Semakin kita melakukan kompresi file tersebut, maka akan semakin berkurang pula kualitas file tersebut ketika dinikmati kembali. Untuk file video, semakin sedikit kecil kita menentukan frame per second (fps), maka gambar yang dihasilkan akan patah-patah. Untuk mengatasi hal tersebut, maka kita akan sering temui bahwa ukuran layar video streaming relatif lebih kecil ketimbang ukuran monitor kita. Hal tersebut adalah untuk mengimbangi dengan kompresi yang dilakukan dengan kualitas video yang dihasilkan agar tidak patah-patah. Sekedar informasi, Windows media menggunakan varian dari MP4 Codec, Real Network menggunakan Intel based Codec dan QuickTime menggunakan Sorenson based Codec. Masih banyak CODEC lain yang dimiliki dan digunakan oleh pihak-pihak tertentu. Pada Agustus 1999, kode MPEG-4 (MP4) menjadi open source. MP4 tersebut pada awalnya digunakan untuk melakukan ripping (pengkopian) DVD, karena merupakan CODEC yang fleksibel dengan teknik kompresi yang handal.
Ada 3 jenis utama codec dengan fungsi masing-masing. Ketiga codec tersebut adalah Audio codec, Video codec dan Data Codec.
1.      Audio codec
Sebuah Audio codec digunakan untuk compress atau decompress file audio digital yang berfungsi sebagai media untuk dimainkan pada pemutar musik seperti windows media player, real player, dsb. Kebutuhan codec ini akan timbul saat player kita tidak dapat memainkan sebuah file audio yang memerlukan codec tertentu untuk memainkannya. Windows Media Player 11 mampu memainkan hampir seluruh type file audio dan juga telah mendukung jenis audio codec yang lain. Beberapa jenis audio codec antara lain adalah Apple Lossless, MPEG-4 ALS, Direct Stream Transfer DST, FLAC, LA Lossless Audio, Monkey's Audio APE, RealAudio Lossless, Windows Media Audio 9 Lossless, dsb.

2. Video Codec
Video codecs memiliki fungsi yang sama dengan audio codec, perbedaannya hanya codec ini berfungsi untuk file video. Karena perkembangan teknologi, kini data dapat disimpan dalam format digital, dibandingkan dengan teknologi terdahulu saat data hanya dapat disimpan pada pita, sebagai signal analog. Dengan adanya video codec sekarang kita dapat menonton file video dalam berbagai format berbeda.
 
3. Data Codec
Data codec digunakan untuk meng-compression/decompression data. Quick time player secara otomatis akan melakukan compresses/decompresses terhadap track audio dan video dengan bantuan video dan audio codec namun tidak mampu untuk compress / decompress data. Oleh karena itu, fungsi utama dari data code adalah untuk compress / decompress data, berbagai bentuk blok dan model 3D.
Jadi dalam pengertian sederhana codec adalah sesuatu yang membantu media player untuk melakukan encode dan decode signal digital atau data stream.

Macam-Macam Format File
  1. Format File Gambar
Berikut beberapa format file gambar yang umum digunakan:
1)      BMP (Bitmap)
Tipe file BMP umum digunakan pada sistem operasi Windows dan OS/2. Kelebihan tipe file BMP adalah dapat dibuka oleh hampir semua program pengolah gambar. Baik file BMP yang terkompresi maupun tidak terkompresi, file BMP memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada tipe-tipe yang lain.

File BMP cocok digunakan untuk:
ü  desktop background di windows.
ü  sebagai gambar sementara yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitasnya.

File BMP tidak cocok digunakan untuk:
ü  web atau blog, perlu dikonversi menjadi JPG, GIF, atau PNG.
ü  disimpan di harddisk/flashdisk tanpa di ZIP/RAR, kecuali space tidak masalah bagi Anda.

2)  JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group)
Tipe file JPG sangat sering digunakan untuk web atau blog. File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression). Setiap kali menyimpan ke tipe JPG dari tipe lain, ukuran gambar biasanya mengecil, tetapi kualitasnya turun dan tidak dapat dikembalikan lagi. Ukuran file BMP dapat turun menjadi sepersepuluhnya setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.

File JPG cocok digunakan untuk:
ü  gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah dan pemandangan.
ü  gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru.

File JPG tidak cocok digunakan untuk:
ü  gambar yang hanya memiliki warna sedikit seperti kartun atau komik.
ü  gambar yang memerlukan ketegasan garis seperti logo.

3) GIF (Graphics Interchange Format)
Tipe file GIF memungkinkan penambahan warna transparan dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, tetapi saat ini standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression) tetapi penurunan jumlah warna menjadi 256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis. Pada program MS Paint, tidak ada fasilitas penyesuaian warna yang digunakan (color table) sehingga menyimpan file GIF di MS Paint seringkali menghasilkan gambar yang terlihat rusak atau berubah warna. Pada program pengolah gambar yang lebih baik, seperti Adobe Photoshop, color table bisa diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah warna atau rusak.

File GIF cocok digunakan untuk:
ü  gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256).
ü  gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
ü  gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
ü  print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.

File GIF tidak cocok digunakan untuk:
ü  gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
ü  gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.

4) PNG (Portable Network Graphics)
Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.

File PNG cocok digunakan untuk:
ü  gambar yang memiliki warna banyak.
ü  gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.

File PNG tidak cocok digunakan untuk:
ü  gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.

  1. Format File Audio
Berikut beberapa format file audio yang populer digunakan :
1.      AAC ( Advance Audio Codec )
adalah sistem lossy compession untuk file audio, dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group ( Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T ) untuk menggantikan MP3. Ini perluasan dari MPEG-2 standard dan mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan MP3, kompresi yang lebih effisien dengan kualitas suara audio yang lebih baik dan mendukung audio multichannel.
2.      AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format )
merupakan format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.
3.      MP3 : MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 )
adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memprouksi kembali lagi aslinya. MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG ( lihat format video ). MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara dan kompresi yang sudah ditingkatkan, namun karena tidak ada decoder MP3Pro gratisan, format yang sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.
4.      Ogg dan Ogg Vorbis
Ogg adalah format multimedia gratisan yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang effiesien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan codec audio gratisan. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3. OggVorbis sangat populer dikalangan open source, karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini, salah satu yang terkenal adalah winamp yang ikut mendukung format Ogg Vorbis.
5.      RealAudio
adalah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun 1995. Codec ini awalnya dikembangkan untruk transmisi bandwith rendah. Dapat digunakan untuk streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih didownload. RealAudio banyak digunakan oleh statiun radio untuk streaming program-program mereka via internet secara real time. RealNetworks juga menyediakan player software gratisan dan berbayar yang bernama RealPlayer, namun untuk yang gratisan tidak dapat melakukan meyimpan audio stream sebagai file.
6.      WAV (WAVE-form
 adalah standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknik pulse-code modulation (PCM) yang tidak dikompres. Dengan cara ini , detil tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Ini membuat format WAV (menggunakan PCM) menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity. Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan diplayer portable, format ini kurang popular dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file yang sangat besar.
7.      WMA ( Window Media Audio )
adalah codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali ujua untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan  iTunes Music Strore. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasnya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).

C.     Format File Video
Berikut beberapa format file video yang umumnya dipakai :

1.      AVI (Audio Video Interleave)

AVI merupakan salah satu format video file yang dikembangkan oleh Microsoft.format avi sangat support dengan semua komputer yang berbasis windows dan di semua browser populer. avi merupakan tipe file yang sangat umum di share di internet. biasanya avi di share untuk file dengan kateori film/movie, sedangkan untuk ekstensinya adalah .avi

2.      MPEG Format

MPEG (Moving Pictures Expert Group) merupakan format video yang juga populer di internet, cross-platform dan didukung oleh semua browser populer. Sedangkan ekstensinya adalah .mpg atau .mpeg

3.      QuickTime Format

QuickTime merupakan format video yang dikembangkan oleh Apple. QuickTime jugaa merupakan format file yang populer tapi format file QuickTime tidak bisa langsung dimainkan di Platform lain seperti windows atau linux, harus ada komponen atau codec terlebih dahulu yang di install. Untuk ekstensi filenya adalah .mov

4.      RealVideo

Format RealVideo dikembangkan untuk Internet oleh Real Media. Format ini memungkinkan streaming video (οn-line video, Internet TV) dengan bandwidth rendah. Karena prioritas bandwidth yang rendah, kualitas biasanya berkurang, untuk ekstensinya adalah .rm atau .ram

5.      FLV Format

Format Flv dikembangkan oleh Adobe. Flv merupakan format file yang umum digunakan di internet, file ini biasanya menjadi format file standar untuk video streaming dan dijalankan menggunakan adobe flash player yang biasanya sudah terntanam di browser populer seperti mozilla, ie, safari, chrome dan lain-lain, untuk ekstensi filenya sendiri adalah .flv
Utilitas Konversi File Multimedia
Jika anda mengalami masalah ketika file audio/video tidak bisa dijalankan karena ketidaksesuaian codec dengan media player anda. Sekarang anda tidak perlu khawatir lagi karena sekarang banyak software baik yang berlisensi, freeware maupun secara web-online mengkonvert format file anda dengan cepat dan mudah dan tentunya dengan ekstensi yang beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.
K-Lite Codec Pack merupakan sebuah contoh adalah freeware codec yang cukup lengkap karena bisa memainkan hampir seluruh jenis movie yang dikompresi dengan divx, xvid, 3ivx, mpeg4, mpeg2, mp3, ogg, ac3, wma, bahkan movie yang dihasilkan dari flash seperti youtube dan sebagainya. Freeware ini menyertakan media player sendiri yang bisa dipakai, yang formatnya seperti media player windows 98, yang namanya media player clasic. Contoh yang lain yaitu SUPER © Simplified Universal Player Encoder & Renderer. Aplikasi ini disajikan dengan tampilan dalam GUI untuk berbagai algoritma penampilan citra serta video bahkan dilengkapi dengan berbagai kemampuan dari proyek2 konversi terkenal seperti ffmpeg, MEncoder, mplayer, x264, mppenc, ffmpeg2theora dan the theora/vorbis RealProducer plugIn.



Kajian Secara Garis Besar
1.      Format file itu sendiri adalah kode informasi untuk penyimpanan file komputer, Sedangkan Codec adalah seperangkat software ; yang mengompres (compress) dan mendekompres (decompress) data di file media bila file tersebut ingin dikuka kembali.
  1. Ada 3 jenis utama codec dengan fungsi masing-masing. Ketiga codec tersebut adalah Audio codec, Video codec dan Data Codec.
3.   Berikut contoh format file :
a.       Format File Gambar :        BMP (Bitmap) , JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), GIF (Graphics Interchange Format), PNG (Portable Network Graphics).
b.      Format File Audio : AAC ( Advance Audio Codec ), AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format ), MP3 : MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 ) , Ogg dan Ogg Vorbis, RealAudio , WAV (WAVE-form), WMA ( Window Media Audio ).
c.       Format File Video : AVI (Audio Video Interleave), MPEG Format, QuickTime Format, RealVideo, FLV Format
  1. Utilitas Konversi File Multimedia contohnya : K-Lite Codec Pack  dan SUPER © Simplified Universal Player Encoder & Renderer.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya ya...