ALGORITMA GENETIKA
1. Pengertian
Algoritma Genetika
Algoritma Genetika adalah algoritma yang dikembangkan dari proses pencarian
solusi menggunakan pencarian acak dengan menggabungkan secara acak berbagai
pilihan solusi terbaik di dalam suatu kumpulan untuk mendapatkan generasi
solusi terbaik berikutnya pada suatu kondisi yang memaksimalkan kecocokan
(fitness). Algoritma ini berusaha menerapkan pemahaman mengenai evolusi alamiah
pada tugas-tugas pemecahan masalah (problem solving).
Istilah-istilah dalam algoritma
genetika :
a)
Population (populasi)
Populasi merupakan kumpulan beberapa individu. Semua
populasi dalam algoritma genetika ini berasal dari satu populasi yaitu populasi
awal. Pembuatan populasi awal ini dilakukan melalui proses pemilihan secara
acak dari seluruh solusi yang ada. Pemilihan acak ini menyebabkan populasi awal
dari algoritma genetika tidak akan sama dalam setiap kali percobaan, meskipun
semua nilai variabel yang digunakan sama.
b)
Fitness
Nilai fitness adalah nilai yang menyatakan baik tidaknya suatu solusi
(individu). Nilai fitness ini dijadikan acuan dalam mencapai nilai optimal
dalam algoritma genetika.
c) Kromosom
(individu)
Kromosom bisa dikastakan sama dengan individu yang
merupakan kumpulan gen. Gen ini bisa berupa biner, float dan kombinatorial.
d) Crossover
Crossover (Pindah Silang) merupakan salah satu operator
dalam algoritma genetika yang melibatkan dua induk untuk menghasilkan keturunan
yang baru. Crossover dilakukan dengan pertukaran gen dari dua induk secara
acak. Macam-macam Cross-Over yang banyak digunakan antara lain: pertukaran gen
secara langsung dan pertukaran gen secara aritmatika. Proses crossover
dilakukan pada setiap individu dengan probabilitas cross over yang ditentukan.
e) Permutasi
Permutasi gen merupakan operator yang menukar nilai gen
dengan nilai inversinya, misalnya gennya bernilai 0 menjadi 1. Setiap individu
mengalami mutasi gen dengan probabilitas mutasi yang ditentukan. Mutasi
dilakukan dengan memberikan nilai inversi atau menggeser nilai gen pada gen
yang terpilih untuk dimutasikan.
f) Roullete
Wheel
Salah satu metode untuk memilih calon induk adalah dengan
Roullete Wheel. Roullete Wheel adalah
metode yang paling dasar dan model acaknya uniform. Seleksi dilakukan dengan menggunakan
prosentase fitness setiap individu dimana setiap individu mendapatkan luas
bagian sesuai prosentase nilai fitnessnya. Setiap warna dibawah mewakili
masing-masing kromosom (individu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarnya ya...