BAB III
METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A.
Analisis Kelemahan Sistem
1. Analisis
Dokumen
Analisis
kelemahan sistem dilakukan pada metode pengajaran yang masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan
menggunakan modul ajar berupa buku
pegangan siswa yang diberikan pengajar kepada siswa yang kemudian diajarkan secara verbal di depan kelas.
Dokumen
diperoleh dengan melakukan teknik wawancara dan observasi terhadap Guru Pengajar
kelas 5 SD yang mengampu materi pelajaran IPA antara lain buku pegangan yang disesuaikan dengan kurikulum
yang berlaku, serta Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
Selanjutnya analisis
dokumen dilakukan dengan menyeleksi terhadap dokumen yang akan dijadikan dasar
untuk memecahkan masalah yang ada pada metode pengajaran materi
Pelajaran IPA khususnya dalam
Bab “Tumbuhan Hijau” dalam standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau
Membuat Makanan” dengan kompetensi dasar “Mengidentifikasi Cara Tumbuhan Hijau Membuat
Makanan (Fotosintesis)”.
2. Analisis
Teknologi
Hasil wawancara dengan Guru pengajar pengampu materi pelajaran IPA diperoleh
keterangan bahwa fasilitas teknologi yang digunakan oleh pengajar adalah sebuah komputer desktop dan sebuah LCD proyektor yang digunakan jika ada standar kompetensi pada pelajaran IPA yang memerlukan.
3. Analisis
Distribusi Pekerjaan
Analisis
distribusi pekerjaan digunakan untuk mengetahui nama kegiatan yang dilakukan,
nama personil yang melakukan pekerjaan serta waktu pertemuan yang dibutuhkan
untuk mengajar materi
pelajaran IPA dengan standar
kompetensi “Memahami Cara
Tumbuhan Hijau Membuat Makanan”. Hasil yang diperoleh kegiatan
yang dilakukan adalah kegiatan
mengajar Pelajaran IPA dilakukan oleh Guru Kelas 5 SD dengan alokasi waktu efektif 2 X 45 menit
dengan jumlah 2 kali pertemuan per minggu di kelas.
4. Analisis
Tingkat Kesalahan
Analisis tingkat
kesalahan digunakan untuk mengetahui tingkat kesalahan yang dilakukan pada
setiap kegiatan belajar mengajar. Hasil yang diperoleh pada setiap pertemuan
belajar mengajar di kelas
pada materi pelajaran IPA khususnya tentang fotosintesis tumbuhan hijau terjadi kesalahan yaitu siswa lebih cepat
merasa bosan dengan materi yang diberikan. Hal ini disebabkan karena
penyampaian materi yang dilakukan masih dengan metode konvensional tanpa menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kesalahan seperti ini menyebabkan kegiatan
belajar mengajar menjadi kurang efektif karena perhatian siswa kurang tertarik kepada penyampaian materi. Pengajar
bisa menghambat rasa bosan siswa dengan cara yang bervariasi misalnya saja
mengajak siswa berdiskusi mengenai masalah tertentu atau memberi motivasi pada
para siswa serta menggunakan
media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Semakin handal berarti semakin sedikit kesalahan yang dilakukan dan
sebaliknya, jika semakin banyak kesalahan maka bisa dikatakan kurang handal. Hal
ini bisa dilihat dari waktu pertemuan untuk pelajaran IPA dengan waktu total 2 X 45 menit dengan 2 jumlah pertemuan per minggu. Besar tingkat kesalahan yang dilakukan pada
tiap pertemuan dapat dihitung dengan menggunakan aturan atau rumus sebagai
berikut :
B. Identifikasi Penyebab Masalah
1. Identifikasi Penyebab Masalah
Identifikasi
penyebab masalah dilakukan setelah melalui semua tahap analisis kelemahan sistem.
Tujuan dari proses identifikasi penyebab masalah adalah untuk mengetahui
permasalahan yang dihadapi oleh Guru pengajar pengampu materi pelajaran IPA dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk
kemudian dicari inti dari penyebab masalah tersebut.
Dari hasil analisis kelemahan sistem dapat
diketahui masalah yang dihadapi oleh pengajar pengampu materi pelajaran IPA standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan” adalah siswa ingin
memiliki motivasi lebih untuk
belajar Materi pelajaran IPA standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat
Makanan” disebabkan materi yang diberikan dengan metode konvensional yaitu pengajar menyampaikan materi di depan kelas
belum menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik sehingga suasana belajar menjadi terkesan
monoton dan kurang interaktif.
2. Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan
penyebab masalah yang ada pada materi pelajaran IPA standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan” yaitu
belum tersedianya media pembelajaran yang bisa menambah motivasi belajar siswa,
maka alternatif pemecahan masalah yaitu dengan membuat multimedia
pembelajaran sebagai sarana mengajar pengajar materi
pelajaran Materi pelajaran
IPA standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan”.
C. Pembuatan Multimedia Pembelajaran
1. Pembuatan Use
Case
Pembuatan Multimedia Pembelajaran diawali dengan membuat use case. Use case ini menggambarkan hubungan antara pelaku dengan
fungsi sistem. Dalam Use Case setiap
pelaku (aktor) masing – masing memiliki keterkaitan dengan sistem. Use Case inilah yang membantu kita
menyederhanakan visualisasi hubungan antara aktor dengan sistem. Use case ini dilengkapi dengan Activity Diagram, Sequence Diagram, State Transition
Diagram, dan storyboard.
2.
Pembuatan
User Interface
a)
Pembuatan Halaman Pembuka
Halaman Pembuka dibuat sebagai
interface awal sebelum user memasuki
media belajar interaktif. Pada halaman pembuka akan ditampilkan animasi tulisan
(berupa Splash Screen) ”Selamat
Datang”dan “Multimedia Pembelajaran Tumbuhan Hijau”
sebagai animasi awal
sebelum user memasuki interface pembuka. Pada interface
pembuka user akan disuguhi judul
”Apakah Kamu Akan Menggunakan Multimedia Ini?”, jika user
memilih ”Ya” maka user akan memasuki multimedia pembelajaran dan dapat mulai menggunakannya, jika user memilih ”tidak” maka akan
keluar dari interface pembuka ini.
b)
Pembuatan Homepage Multimedia Pembelajaran
Homepage mutimedia pembelajaran
merupakan halaman antarmuka utama yang memuat menu, latar belakang, judul dan content materi.
c)
Pembuatan Menu Multimedia Pembelajaran
Menu pada multimedia pembelajaran ini akan berisi content yang memuat materi pembelajaran.
Menu ini berupa button atau tombol
yang akan menampilkan content materi
sesuai dengan judul menu atau submenu yang dipilih.
d)
Pembuatan Isi Content Menu Multimedia Pembelajaran
Content berisi materi
pelajaran IPA yang sesuai dengan standar kompetensi “Memahami
Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan tumbuhan hijau”. Materi yang dituliskan pada multimedia pembelajaran
didasarkan pada modul pegangan pengajar yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dari
Departemen Pendidikan Nasional didapatkan melalui proses observasi.
e)
Proses Publishing
Multimedia Pembelajaran
Proses Publishing ini digunakan sebagai proses akhir penyelesaian sebuah file flash. Proses ini menghasilkan file .exe dan file .swf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarnya ya...