Keinginan adalah kunci motivasi, tapi tekad dan komitmen itu pengejaran tanpa henti untuk sebuah tujuan yaitu komitmen menuju keunggulan yang akan memungkinkan Anda untuk mencapai keberhasilan yang Anda cari.

Translate

Sabtu, 14 Maret 2020

Laporan Praktik Kerja Lapangan - BAB III (Part III)


BAB III

METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A.      Analisis Kelemahan Sistem
1.    Analisis Dokumen    
Analisis kelemahan sistem dilakukan pada metode pengajaran yang masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan menggunakan modul ajar berupa buku pegangan siswa yang diberikan pengajar kepada siswa yang kemudian diajarkan secara verbal di depan kelas.
Dokumen diperoleh dengan melakukan teknik wawancara dan observasi terhadap Guru Pengajar kelas 5 SD  yang mengampu materi pelajaran IPA antara lain buku pegangan yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, serta Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
Selanjutnya analisis dokumen dilakukan dengan menyeleksi terhadap dokumen yang akan dijadikan dasar untuk memecahkan masalah yang ada pada metode pengajaran materi Pelajaran IPA khususnya dalam Bab “Tumbuhan Hijau” dalam standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan” dengan  kompetensi dasar “Mengidentifikasi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan (Fotosintesis).


2.    Analisis Teknologi    
Hasil wawancara dengan Guru pengajar pengampu materi pelajaran IPA diperoleh keterangan bahwa fasilitas teknologi yang digunakan oleh pengajar adalah sebuah komputer desktop dan sebuah LCD proyektor yang digunakan jika ada standar kompetensi pada pelajaran IPA yang memerlukan.
3.    Analisis Distribusi Pekerjaan         
            Analisis distribusi pekerjaan digunakan untuk mengetahui nama kegiatan yang dilakukan, nama personil yang melakukan pekerjaan serta waktu pertemuan yang dibutuhkan untuk mengajar materi pelajaran IPA dengan standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan”. Hasil yang diperoleh kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan mengajar Pelajaran IPA dilakukan oleh Guru Kelas 5 SD dengan alokasi waktu efektif 2 X 45 menit dengan jumlah 2 kali pertemuan per minggu di kelas.
4.    Analisis Tingkat Kesalahan
Analisis tingkat kesalahan digunakan untuk mengetahui tingkat kesalahan yang dilakukan pada setiap kegiatan belajar mengajar. Hasil yang diperoleh pada setiap pertemuan belajar mengajar di kelas pada materi pelajaran IPA khususnya tentang fotosintesis tumbuhan hijau terjadi kesalahan yaitu siswa lebih cepat merasa bosan dengan materi yang diberikan. Hal ini disebabkan karena penyampaian materi yang dilakukan masih dengan metode konvensional tanpa menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kesalahan seperti ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif karena perhatian siswa kurang tertarik kepada penyampaian materi. Pengajar bisa menghambat rasa bosan siswa dengan cara yang bervariasi misalnya saja mengajak siswa berdiskusi mengenai masalah tertentu atau memberi motivasi pada para siswa serta menggunakan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Semakin handal berarti semakin sedikit kesalahan yang dilakukan dan sebaliknya, jika semakin banyak kesalahan maka bisa dikatakan kurang handal. Hal ini bisa dilihat dari waktu pertemuan untuk  pelajaran IPA dengan waktu total 2 X 45 menit dengan 2 jumlah pertemuan per minggu. Besar tingkat kesalahan yang dilakukan pada tiap pertemuan dapat dihitung dengan menggunakan aturan atau rumus sebagai berikut :
Text Box:

B.       Identifikasi Penyebab Masalah
1.    Identifikasi Penyebab Masalah
Identifikasi penyebab masalah dilakukan setelah melalui semua tahap analisis kelemahan sistem. Tujuan dari proses identifikasi penyebab masalah adalah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh Guru pengajar pengampu materi pelajaran IPA dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk kemudian dicari inti dari penyebab masalah tersebut.
Dari hasil analisis kelemahan sistem dapat diketahui masalah yang dihadapi oleh pengajar pengampu materi pelajaran IPA standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan” adalah siswa ingin memiliki motivasi lebih untuk belajar Materi pelajaran IPA standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan” disebabkan materi yang diberikan dengan metode konvensional yaitu pengajar menyampaikan materi di depan kelas belum menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik sehingga suasana belajar menjadi terkesan monoton dan kurang interaktif.
2.    Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan penyebab masalah yang ada pada materi pelajaran IPA standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan” yaitu belum tersedianya media pembelajaran yang bisa menambah motivasi belajar siswa, maka alternatif pemecahan masalah yaitu dengan membuat multimedia pembelajaran sebagai sarana mengajar pengajar materi pelajaran Materi pelajaran IPA standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan”.
C.      Pembuatan Multimedia Pembelajaran
1.    Pembuatan Use Case
Pembuatan Multimedia Pembelajaran diawali dengan membuat use case. Use case ini menggambarkan hubungan antara pelaku dengan fungsi sistem. Dalam Use Case setiap pelaku (aktor) masing – masing memiliki keterkaitan dengan sistem. Use Case inilah yang membantu kita menyederhanakan visualisasi hubungan antara aktor dengan sistem.  Use case ini dilengkapi dengan Activity Diagram, Sequence Diagram, State Transition Diagram, dan storyboard.
2.    Pembuatan User Interface
a)        Pembuatan Halaman Pembuka
Halaman Pembuka dibuat sebagai interface awal sebelum user memasuki media belajar interaktif. Pada halaman pembuka akan ditampilkan animasi tulisan (berupa Splash Screen)Selamat Datang”dan “Multimedia Pembelajaran Tumbuhan Hijausebagai animasi awal sebelum user memasuki interface pembuka. Pada interface pembuka user akan disuguhi judul ”Apakah Kamu Akan Menggunakan Multimedia Ini?”, jika user memilih ”Ya” maka user akan memasuki multimedia pembelajaran dan dapat mulai menggunakannya, jika user memilih ”tidak” maka akan keluar dari interface pembuka ini.
b)        Pembuatan Homepage Multimedia Pembelajaran
Homepage mutimedia pembelajaran merupakan halaman antarmuka utama yang memuat menu, latar belakang, judul dan content  materi.
c)         Pembuatan Menu Multimedia Pembelajaran
Menu pada multimedia pembelajaran ini akan berisi content yang memuat materi pembelajaran. Menu ini berupa button atau tombol yang akan menampilkan content materi sesuai dengan judul menu atau submenu yang dipilih.
d)        Pembuatan Isi Content Menu Multimedia Pembelajaran
Content berisi materi pelajaran IPA yang sesuai dengan standar kompetensi “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan tumbuhan hijau. Materi yang dituliskan pada multimedia pembelajaran didasarkan pada modul pegangan pengajar yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dari Departemen Pendidikan Nasional didapatkan melalui proses observasi.
e)         Proses Publishing Multimedia Pembelajaran
Proses Publishing ini digunakan sebagai proses akhir penyelesaian sebuah file flash. Proses ini menghasilkan file .exe dan  file .swf


0 komentar:

Posting Komentar

Komentarnya ya...