Pages

Senin, 02 Maret 2020

PENGANTAR FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN


PENGANTAR FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN



Filsafat & Ilmu Pengetahuan Serta Dasar-Dasar Pengetahuan

Hakekat ilmu menurut ilmu filsafat, adalah hakekat, ujud dan hakiki, obyek, metode hubungan obyek dengan daya tangkap manusia (berfikir, merasa, mengindera).
Proses memperoleh ilmu metodenya mendapatkan pengetahuan yang benar, kebenaran sarana mendapatkan ilmu, penggunaan ilmu.
Aspek kefilsafatan dari bidang ilmu; Sifat-Kenyataan (Aspek ontologis), Apa yang dipelajari (Aspek epistemologis), value judgment (Aspek aksiologis).
Pokok permasalahan yang dikaji oleh filsafat adalah, benar dan salah (logika), baik dan buruk (etika), indah dan jelek (estetika).
Karakteristik berfikir filsafat, menyeluruh, mendasar, spekulatif. Sedang tugas filsafat adalah menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan.
Pengetahuan itu sendiri dimulai dari ingin tahu dan akhirnya diperoleh semua temuan manusia berdasar nalar ingin tahunya yang diperoleh lewat pengamatan.
Dasar pengetahuan terbagi atas empat kategori: penalaran, logika, sumber pengetahuan, kriteria kebenaran. Penalaran yaitu, berfikir menurut aturan tertentu, dapat menentukan baik buruknya sesuatu hal. Pada hakikatnya penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam mengambil sesuatu kesimpulan yang bersifat pengetahuan. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berfikir dan bukan dengan perasaan. Jadi penalaran merupakan kegiatan berfikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran.
Berfikir merupakan kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar, kriteria kebenaran merupakan landasan bagi proses penemuan suatu kebenaran.
Pendekatan mencari kebenaran, pendekatan non ilmiah & pendekatan ilmiah.
Pendekatan non ilmiah melalui; akal sehat, prasangka, penemuan kebetulan, coba-coba, intuitif, otoritas ilmiah, dan pikiran kritis.
Pendekatan ilmiah diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun atas teori tertentu, berusaha memperoleh kebenaran ilmiah yaitu, pengetahuan benar, yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang menghendaki untuk mengujinya.
Beberapa kriteria penalaran: berfikir secara logika, analitik.
Logika, tiap bentuk penalaran mempunyai logika tersendiri, dapat disimpulkan juga, bahwa kegiatan penalaran merupakan suatu proses, berfikir logis disini harus diartikan sebagai kegiatan berfikir menurut suatu pola tertentu, atau dengan perkataan lain, menurut logika tertentu. Berfikir logis mempunyai konotasi yang bersifat jamak (plural) dan bukan tunggal (singular).
Macam-macam logika yaitu, logika induktif dan logika deduktif. Logika induktif merupakan cara pengambilan keputusan berdasarkan kejadian tunggal yang menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum. Sedangkan logika deduktif cara pengambilan keputusan berdasarkan kejadian jamak yang menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat tunggal.
Kesimpulan  dikatakan benar, kalau konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan terdahulu, yang telah dianggap benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya ya...