PENGANTAR
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Filsafat
& Ilmu Pengetahuan Serta Dasar-Dasar Pengetahuan
Hakekat ilmu
menurut ilmu filsafat, adalah hakekat, ujud dan hakiki, obyek, metode hubungan
obyek dengan daya tangkap manusia (berfikir, merasa, mengindera).
Proses memperoleh ilmu metodenya
mendapatkan pengetahuan yang benar, kebenaran sarana mendapatkan ilmu,
penggunaan ilmu.
Aspek kefilsafatan
dari bidang ilmu; Sifat-Kenyataan (Aspek ontologis), Apa yang dipelajari (Aspek
epistemologis), value judgment (Aspek aksiologis).
Pokok permasalahan yang dikaji oleh
filsafat adalah, benar dan salah (logika), baik dan buruk (etika), indah dan
jelek (estetika).
Karakteristik
berfikir filsafat, menyeluruh, mendasar, spekulatif. Sedang tugas filsafat
adalah menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan.
Pengetahuan itu sendiri dimulai dari
ingin tahu dan akhirnya diperoleh semua temuan manusia berdasar nalar ingin
tahunya yang diperoleh lewat pengamatan.
Dasar pengetahuan
terbagi atas empat kategori: penalaran, logika, sumber pengetahuan, kriteria
kebenaran. Penalaran yaitu, berfikir menurut aturan tertentu, dapat menentukan
baik buruknya sesuatu hal. Pada hakikatnya penalaran merupakan suatu proses
berfikir dalam mengambil sesuatu kesimpulan yang bersifat pengetahuan.
Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berfikir dan
bukan dengan perasaan. Jadi penalaran merupakan kegiatan berfikir yang
mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran.
Berfikir merupakan
kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar, kriteria kebenaran merupakan landasan bagi proses penemuan suatu
kebenaran.
Pendekatan mencari kebenaran,
pendekatan non ilmiah & pendekatan ilmiah.
Pendekatan non ilmiah melalui; akal sehat,
prasangka, penemuan kebetulan, coba-coba, intuitif, otoritas ilmiah, dan
pikiran kritis.
Pendekatan ilmiah
diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun atas teori tertentu, berusaha
memperoleh kebenaran ilmiah yaitu, pengetahuan benar, yang kebenarannya terbuka
untuk diuji oleh siapa saja yang menghendaki untuk mengujinya.
Beberapa kriteria penalaran: berfikir
secara logika, analitik.
Logika, tiap bentuk penalaran
mempunyai logika tersendiri, dapat disimpulkan juga, bahwa kegiatan penalaran
merupakan suatu proses, berfikir logis disini harus diartikan sebagai kegiatan
berfikir menurut suatu pola tertentu, atau dengan perkataan lain, menurut
logika tertentu. Berfikir logis mempunyai konotasi yang bersifat jamak (plural)
dan bukan tunggal (singular).
Macam-macam logika
yaitu, logika induktif dan logika deduktif. Logika induktif merupakan cara pengambilan
keputusan berdasarkan kejadian tunggal yang menghasilkan suatu kesimpulan yang
bersifat umum. Sedangkan logika deduktif cara pengambilan keputusan berdasarkan
kejadian jamak yang menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat tunggal.
Kesimpulan dikatakan benar, kalau konsisten dengan
pernyataan dan kesimpulan terdahulu, yang telah dianggap benar.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentarnya ya...