Nama : Esti Yuliana
NIM : SIR200938
Mata Kuliah : Arsitek dan Organisasi Komputer (Teori)
Dosen : Nahar Mardiyantoro, M. Kom
Pengertian CPU :
• Pemroses instruksi yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro)
• Berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC (Integrated Circuit). Dimana IC ini digunakan untuk mengimplementasikan fungsi logika.
Bagian-bagian CPU :
1. ALU (Arithmatic Logical Unit)
a) Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer.
b) Sering disebut mesin bahasa ( machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya.
c) Terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
2. CU (Control Unit)
a) Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi operasinya.
b) Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
3. Register
a) Media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data
b) Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
4. CPU Interconnections
a) Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus – bus eksternal CPU
b) Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol dan register – register.
c) Komponen eksternal CPU :sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran
Fungsi Interupsi :
1. Mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi.
2. Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan Interupsi :
1. Secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori.
2. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda.
3. Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul
Sinyal Interupsi :
1. Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
2. Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
3. I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
4. Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.
Langkah instruksi Encoding (pembacaan suatu symbol) :
1. Program counter membangkitkan sebuah alamat.
2. Control unit akan membaca isi dari program counter kemudian menuju ke memory.
3. Contro unit akan mengambil isisnya dan meletakkan ke instruksi register kemudian akan menerjemahkan atas data yang diperoleh dari memori tadi.
4. Control unit akan mengeksekusi (membaca dan mengirimkan).
5. Apabila ada pembacaan memori lagi maka lakukan perintah dari awal. Apabila ada perintah aritmatika control unit akan mengambil nilai dari register dan dikirim ke ALU untuk diproses.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentarnya ya...